Friday, January 12, 2018

Nunga Didia

Ketika masih menginjak usia Remaja, kami-kami adalah orang-orang ceria, yang tidak mengenal keluhan saat menapaki kehidupan di desa yang indah dan penduduknya nan rukun.
Kami-kami yang seusia, satu sekolah di SLTP satu-satunya di tiga desa yang merupakan hasil patungan bersama, benar-benar murni swadaya tiga desa.
Kebersamaan hampir setiap hari, baik di sekolah, di sawah ladang, pun ketika hari Minggu tiba dimana satu-satunya hari yang sangat melegakan bagi kami-kami. saatnya libur di hari itu, saatnya berpetualang seharian, secara bersama-sama.
mendaki gunung (manatap) adalah salah satu kegiatan yang tidak semua  remaja mengecapnya, karena mendaki gunung butuh tekad, kebersamaan dan kesehatan prima.
dua jam perjalanan mendaki, menanjak dan terkadang sangat curam, mendekati sudut 90 derajat, adalah rintangan yang musti dilalui. apalagi ketika perjalanan sudah di pertengahan, mau-tidak mau, seberat apapun rintangan perjalanan mendaki gunung musti dituntaskan.
dalam sekelumit kisah itu, saya tuangkan dalam lagu yang saya ciptakan sendiri pertengan November 2017 lalu, kurang lebih seperti pada youtube berikut ini: