Monday, August 22, 2016

Sejarah Baru Di Tano Batak

Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, baru di era Bapak Jokowidodo lah tanah kelahiranku Tano Batak dikunjungi oleh seorang Presiden dengan acara yang gegap gempita Karnaval Kemerdekaan Indonesia ke-71.
Bukan kunjungan biasa, bahkan rapat terbatas Kabinetpun dilakukan di sela-sela kunjungannya. Tugas negara memang sangat berat dipikul oleh beliau.
Sederet prestasi membanggakan diukir oleh Bapak Presiden di Tano Batak, mulai dari difungdikannya Bandara Silangit dengan penerbangan langsung dari Jakarta, lalu dalam waktu dekat akan memperluas landasannya agar pesawat berbadan lebar bisa singgah di bandara ini, kemudian dalam waktu dekat Bandara Sibisa juga akan dibangun, pembenahan pelabuhan Sibolga yang dulu berjaya tapi saat ini seakan tertidur dari kejayaan masa lampau, lalu akses Tol dari medan ke Parapat juga akan disegerakan, yang kini tolnya sudah mencapai Tebing Tinggi, lalu pencanangan destinasi Wisata Internasional ke Danau Toba dengan pembentukan Otoritas Danau Toba.
Tak menampakkan wajah lelah, setelah Ratas Kabinet di Parapat lalu mengikuti Karnaval pertama di kawasan Danau Toba wilayah Simalungun di Parapat, besoknya langsung membuka karnaval di Balige Tobasa.
Merinding kala melihat Bapak Jokowidodo memukul taganing disertai hitungan angka dalam bahasa Batak, sada, uda, tolu, opat. lima. onom. pitu...lalu tepuk tangan dan sorak gempita ribuan masyarakat Batak menandai dmulainya karnaval kemerdekaan Indonesia ke-71 di Balige Tobasa.
Apa yang dicanangkan Bapak Presiden akan sangat berarti di tanah Batak apabila gayung bersambut dari masyarakat. Masayarakat harus berbenah diri menyambuit ribuan tamu (turis_) setiap harinya nanti. Berikan kenyamanan bagi para tamu, karena tamu adalah raja.
Khusunya kawasan Danau Toba, seperti dilansir oleh Kementerian Pariwisata tentang KLH, yakni karamba. limbah dan hutan. Mari menjaga kebersihan danau toba dari sampah terutama sisa makanan ikan dari karamba, dan jangan membiarkan limbah apapun masuk danau toba, lalu hijaukan lah kawasan sekitarnya dengan penghutanan kembali kawasan-kawasan gundul.
Sektor Pariwisata akan menyerap tenaga kerja baik formal maupun non formal yang tidak sedikit jumlahnya. Ini akan berakibat pada kebiasaan merantau masyarakat Batak akan bisa berkurang, karena ekonomi lokal akan mampu menghidupi masyarakat di sana.
Terimakasih Bapak Presiden Jokowi atas perhatian yang begitu besar terhadap kehidupan pariwisata dan ekonomi di Tano Batak.























No comments: