Akibat Korupsi
Korupsi adalah penyakit berbahaya
yang menggerogoti eksistensi sebuah Negara di muka bumi ini. Dia bagaikan virus
yang berhasil mengubah sel-sel yang baik dan berguna bagi tubuh menjadi sel-sel
buruk dan jahat yang pada akhirnya membunuh secara perlahan induk sel yang
ditumpanginya.
Bagi sebuah Negara, korupsi akan
menjadikan Negara tersebut doyan ngutang ke Negara lain. Utang pertama belum
lunas karena dikorupsi, lanjut dengan utang berikutnya, semakin lama semakin
besar, ibarat manusia minum air laut, semakin diminum semakin haus.
Bagi warga Negara yang
membutuhkan pembangunan, korupsi menghambatnya. Warga miskin tetap miskin
bahkan cenderung bertambah, karena dana pembangunan yang ditujukan untuk
meningkatkan taraf hidup mereka telah dilahap oleh koruptor. Pendidikan menjadi
barang mahal, jumlah bodoh tidak berkurang bahkan cenderung bertambah karena
dana yang dibutuhkan untuk pendidikan orang2 miskin dan bodoh telah habis
ditelan koruptor. Taraf hidup petani di daerah terpencil tidak beranjak dari
keterpurukan, karena dana untuk pembangunan sarana penunjang bagi peningkatan
kesejahteraannya telah raib digarong koruptor. Daerah-daerah terbelakang dan
terisolir tetap terisolir dan terbelakang, karena dana untuk pembukaan akses ke
daerah tersebut telah sirna bagai ditelan bumi oleh koruptor. Orang-orang
miskin yang sakit tidak mampu berobat, karena sarana kesehatan tidak terjangkau
sebab dana untuk itu telah musnah oleh koruptor.
Bagi si pelaku korupsi. Tidak bisa
hidup tenang, tidur tidak nyenyak lalu makan pil tidur penenang, akhirnya cari
hiburan. Hiburan makin lama makin tidak ternikmati, hingga mecoba dan mencoba
hiburan demi hiburan, dan akhirnya menghambur-hamburkan uang hasil korupsi. Uang korupsi yang jumlahnya makin lama makin
besar untuk kebutuhan hiburan, di rumah pun tidak betah lagi, bisa2 mencari
selimut bernafas dengan biaya yang makin besar pula, karena selimut bernafas
butuh makan, minum, tempat tidur, bahkan rumah dan kendaraan. Di rumah
terlantar, anak2 terabaikan, yang lama2 bisa terjerumus ke hal2 negatif karena
kurang kontrol.
Korupsi memang jahat,
menggerogoti hak orang banyak lalu menggeogoti diri sendiri’
No comments:
Post a Comment